“Menghasilkan Perawat Terampil Dan Kompetitif Dengan Keunggulan Kegawat daruratan Menuju Global Tahun 2025”
Tuesday, March 30, 2010
Materi kuliah Sosiologi Kesehatan
Download Brosur Sipensimaru Poltekkes BKL 2010
Wednesday, March 24, 2010
Logo Poltekkes Bengkulu,Jur.Keperawatan.kebidanan,gizi
Lambang Politeknik Kesehatan Bengkulu Terdiri Dari :
Jurusan Kebidanan
Jurusan Keperawatan
Jurusan Gizi
- Warna Dasar
- Segi Lima
- Bunga
- Buku
- Gambar Jantung
- Kotak Berwarna Merah
- Kotak Berwarna Kuning
- Kotak Berwarna Hijau.
- Warna dasar pada lambang merupakan ciri khas intitusi pendidikan Kesehatan Poltekkes Bengkulu
- Segi lima melambangkan lima sila Pancasila
- Politeknik Kesehatan Bengkulu melambangkan Institusi Pendidikan di Bengkulu
- Bunga dengan kelopak lima melambangkan bunga raflesia yang merupakan ciri khas Bengkulu.
- Buku yang ada dalam kotak melambangkan sumber ilmu pengetahuan yang perlu digali.
- Gambar jantung melambangkan institusi dalam naungan Departemen Kesehatan
- Tiga kotak yang menjadi penopang jantung tingkatan pendidikan DIII Bidang Kesehatan.
- Kotak yang berwarna merah melambangkan mahasiswa tingkat I
- Kotak yang berwarna kuning melambangkan mahasiswa tingkat II
- Kotak yang berwarna hijau melambangkan mahasiswa tingkat III
Header website poltekkes bkl
Informasi Sipensimaru Poltekkes Bengkulu
Informasi Sipensimaru Poltekkes Bengkulu
Politeknik Kesehatan Bengkulu (Poltekkes)
Kementerian Kesehatan Bengkulu
Menerima Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2010/2011
1. Jurusan Keperawatan
a. Prodi Keperawatan Bengkulu
b. Prodi Keperawatan Curup
c. Prodi D IV Keperawatan
2. Jurusan Kebidanan
a. Prodi Kebidanan Bengkulu
b. Prodi Kebidanan Curup
c. Prodi D IV Kebidanan
3. Jurusan Gizi
4. Jurusan Analis Kesehatan
5. Jurusan Kesehatan Lingkungan
6. Jurusan Lain (Lintas Provinsi)
Syarat Pendaftaran
1. Warga Negara Indonesia Usia Maksimal 27 Tahun
2. Pendidikan
- SMA/SMU Semua Jurusan, Madrasah Aliyah/Pesantren Jurusan
IPA, SMF dan SPK Lulusan di atas tahun 2001
- Lulusan SMK : SMK Keperawatan atau Kesehatan untuk jurusan
keperawatan, SMK Jurusan Tata Boga untuk Jurusan Gizi, SMAK
Untuk Jurusan Analis dan STM Untuk Jurusan Kesehatan Lingkungan
3. Tinggi Badan Minimal
a. Laki-laki 155 cm
b. Perempuan 150 cm
c. Untuk Jurusan Gizi, Analis dan Kesehatan Lingkungan Tinggi badan
Minimal 145 cm
4. Tidak Buta Warna ( Parsial atau total)
5. Tidak Tuna Fisik yang dapat mengganggu Tugas Profesi
6. Berbadan sehat
7. Berkelakuan Baik
Waktu dan Tempat Pendaftaran
1. Jalur Umum
Tanggal 20 April s/d Juni 2010
2. Jalur PMDP
Tanggal 1 April s/d Mei 2010
Tempat
1. Kampus Induk Poltekkes Bengkulu
Jl. Indra Giri No.03 Padang Harapan Bengkulu
2. Kampus Curup Kabupaten Rejang Lebong
Jl. Sapta Marga No.95 Desa Teladan Curup
Mekanisme Pendaftaran Sipesimaru Tahun Akademik 2010/2011
Calon Peserta Harus Datang Sendiri Dengan Membawa Berkas Persyaratan Sebagai Berikut:
1. Foto Copy Ijazah/STTB & STK yang dilegalisir
2. Pas Foto Terbaru Ukuran 4x6 cm sebanyak 6 Lembar Tidak Memakai
kaca Mata dan kedua telingan harus terlihat (kecuali berjilbab)
3.Untuk Jalur PMDP
- Menyerahkan foto copy nilai rapor semester I - VI yang telah dilegalisir
dan piagam penghargaan (bila ada)
- Calon Peserta dapat memilih 2 (dua) pilihan jurusan
4. Biaya Pendaftaran
- 1 (satu) Pilahan Rp.75.000,-
- 2 (dua) Pilihan Rp.100.000,
sumber : http://www.poltekkes bengkulu.ac.id
disalin oleh Edy Purnomo,M.Si
SELAMAT KEPADA WISUDAWAN/TI POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
T.A 2009/2010
SELASA, 09 MARET 2010
Terkhusus buat Rodiyanto,sst
Dan Suryanti,skm,sst
(Karyawan prodi keperawatan curup)
Semoga dapat lebih professional dalam bekarya
Bakti Sosial ke Panti Asuhan Pondok pesantren Hidayatullah
Hima ikut pawai, Hut Kota Curup
Paduan suara Mahasiswa
Ikut Beri Sumbangan Peduli Gempa Lais Hima Prodi Keperawatan
Peringatan Maulid Nabi 1430 H
Bakti Sosial ke Panti Asuhan Pondok pesantren Hidayatullah
Penanaman pohon one man, one tree
Gerakan penanaman pohon
Wednesday, March 10, 2010
PPS DIV Kebidanan Curup
PPS DIV Keperawatan Curup
PPS DIV Keperawatan Curup
Monday, March 8, 2010
Praktek Kegawat Daruratan
Friday, March 5, 2010
Ruang Kelas
Ruang belajar dan Jamaika
Selingan
Thursday, March 4, 2010
Istirahan makan
Dimanakah Allah ?
DIMANAKAH ALLAH ?
BY EDY PURNOMO,M.Si
Al Kisah pada suatu hari Khalifah Umar bin Khatab ke Mekah. Ketika berada di tengah perjalanan, senja pun tiba. Waktu itu ia berada pada tempat yang jauh dari perkampungan. Disekelilingnya tidak ada satupun perumahan atau perkampungan untuk menginap. Tampaknya disana jarang ada orang. Apalagi untuk menetap. Tempat itu sangat sepi, sementara hari semakin larut, maka dia memutuskan untuk mendirikan kemah dan bermalam di tempat itu, lalu keesokan harinya melanjutkan perjalanan.
Ketika khalifah Umar sedang melepaskan lelahnya sambil memandang keindahan senja di Padang Pasir yang yang senyap itu , tiba-tiba dikejutkan oleh bunyi berisik dari sekawanan biri-biri yang beratus ekor jumlahnya. Tampak oleh beliau biri biri itu di giring oleh seorang budak gembala.
“ Wahai ternyata ada juga Hamba Allah di tempat yang sunyi ini “ pikir khalifah Umar.” Akan tetapi, tempat yang jauh dan terasing dari ibukota (pemerintahan), itu sudah terjaminkah kesejahteraan masyarakat dan negarannya ?
“ Tergeraklah hati beliau untuk menguji keadaan anak negerinya. Dipanggilnya budak gembala yang mengiring biri-biri itu. “ Juallah seekor saja biri-birimu ! “. Demikian kata beliau.
Budak gembala itu segera menjawab, “ Sesungguhnya hamba sekedar budak, tidak ada kuasa untuk menjualnya, sebab semua milik majikan saya !”
Khalifah Umar berkata pula, “ Katakan saja kepada tuanmu, di terkam Srigala !”
Demikian masuk akalnya saran Khalifah Umar itu. Seekor dari seratus ekor pasti tidak akan diketahui, lagi pula bukankah layak ada Srigala ditempat yang demikian sunyi seperti itu ?
Lagi pula tidak akan ada yang mengatakan kepada tuanmu, bukankah yang tahu hanya kita berdua ?
Terlintas dalam pikiran budak itu untuk lalai dan terbujuk. Akan tetapi, tiba-tiba dari mulutnya keluar kata-kata, “ Jika demikian, DIMANAKAH ALLAH ? Dapatkah kita bersembunyi dari intaian-Nya…..? Bukankah, Dia melihat segala yang kita lakukan….? Lalu….., Dimana ……Allah…….????!!!!!!!
Air mata lelaki budak itu mengucur deras, karena rasa sedih, dan disebabkan takutnya kepada Allah.
Khalifah Umar bagai baru terbangun dari tidur panjang. Keduanya terpaku, hati mereka bergetar merasakan sesuatu yang sejuk yang tiada dapat dilukiskan dengan kata-kata. Ia hormat dan kagumnya bertambah-tambah terhadap lelaki miskin Si Gembala itu. Tanpa mereka sadari air matanya meleleh, dan bibir mereka seakan ada yang menuntun, mengikuti pekikan yang terus bergema, “ DIMANAKAH ALLAH..!!!! DIMANAKAH ALLAH …???.!!!! “
Mereka bagaikan berenang dalam lautan cinta iIlahi, Allah bersama mereka, dan senantiasa bersama Allah. Setelah melepaskan rindunya kepada Allah dan menemukan telaga Illahi yang baru didapatkan, Dia kembali merasa tenang.
Gurun pasir sunyi, senyap, penuh ketenangan, kebahagiaan yang sukar dilukiskan. Khalifah Umar bergumam seakan berbicara kepada dirinya sendiri.
“ Ya…Junjunganku Rasullullah ! Berbahagialah Engkau, karena umat-Mu, sesudah paduka pergi, masih ada tetap pada jalan yang Engkau gariskan untuk mereka.
Mereka masih tetap dalam pengakuan Islam yang hidup, yang benar, yang sehat, Islam karyanya, bukan hanya Islam bicaranya. Islam taqwanya bukan hanya Islam pengakuannya. Islam Kalbunya, bukan hanya Islam Lidahnya…….!
Bergembiralah kekasihku…….
Ya…..Rasulullah, karena umatmu umat pahlawan yang banyak beroleh berkah, yang mampu menaklukan hawa nafsu sebelum berhadapan dengan musuh dan tabah menghadapi godaan nafsu angkara murka.
Seseorang tidak akan membangkan kepada Allah, jika ia merasa bersama Allah, dan dia tidak pernah meninggalkan-Nya sekejap-pun. Dalam karya, baik kerja sebagai Karyawan, Pimpinan, Petani, Pedagang, Pejabat, Mahasiswa, Legislatif, Yudikatif, Eksekutif dll, senantiasa dekat dan mengingat-ingat Allah Swt.
Semoga Allah Swt. Senantiasa membimbing kita ke jalan yang di rido’i, damai dan sejahtera Negeriku di bawah Lindungan-Nya……Amin….!
(Di nukil dari buku, Dimanakah Allah ? Mohammad Al Homshi, 1989 Gema Insani Press, Jakarta)